Skip to main content

Posisi Hukum Crypto di Indonesia, Aman Buat Investasi

Posisi Hukum Crypto di Indonesia, Aman Buat Investasi

Crypto makin ramai dibicarakan di mana-mana, baik itu di media sosial, grup WhatsApp keluarga, bahkan sampai obrolan warung kopi. Banyak yang udah mulai beli, trading, atau bahkan cuma sekadar ikut-ikutan. Tapi tetap aja satu pertanyaan ini sering banget muncul: sebenarnya crypto itu legal nggak sih di Indonesia? Nah, internetcuy kali ini akan membahas topik ini dengan bahasa yang gampang banget dimengerti. Kita bakal bahas dari sisi hukum, aturan pemerintah, sampai pandangan para lembaga keuangan soal crypto. Jadi buat kamu yang masih ragu, yuk simak penjelasan lengkapnya biar nggak salah langkah!

Status legal crypto di Indonesia

Pertama-tama, mari kita luruskan dulu. Crypto di Indonesia memang legal, tapi bukan sebagai alat pembayaran. Jadi kamu boleh beli, jual, atau simpan crypto, tapi kamu nggak bisa pakai Bitcoin atau Ethereum buat bayar nasi goreng atau beli pulsa secara sah. Pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia menyatakan bahwa satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia adalah Rupiah. Tapi meskipun begitu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengakui crypto sebagai komoditas yang bisa diperdagangkan. Artinya, kamu boleh trading crypto seperti halnya kamu trading emas atau minyak. Nah, ini penting buat dipahami biar nggak keliru dalam menggunakannya.

Peran Bappebti dalam mengatur crypto

Bappebti adalah lembaga di bawah Kementerian Perdagangan yang mengatur dan mengawasi perdagangan komoditas berjangka, termasuk crypto. Pada 2019, mereka secara resmi memasukkan crypto sebagai salah satu aset digital yang boleh diperdagangkan di Indonesia. Tapi tentu aja, nggak semua crypto bisa diperjualbelikan. Hanya crypto yang masuk daftar resmi dan memenuhi syarat yang boleh ditransaksikan di platform exchange yang terdaftar di Bappebti. internetcuy menekankan bahwa penting banget untuk melakukan transaksi hanya di platform yang diawasi pemerintah, biar kamu aman dan nggak kena tipu-tipu. Jadi, meski crypto bukan alat bayar, dia tetap sah buat investasi dan trading.

Platform exchange yang legal

Kalau kamu mau jual beli crypto, pastikan kamu pakai platform yang udah terdaftar di Bappebti. Di Indonesia, ada beberapa exchange lokal yang sudah mendapatkan izin, seperti Indodax, Tokocrypto, dan Pintu. Platform-platform ini harus memenuhi berbagai standar keamanan, transparansi, dan perlindungan konsumen. Jadi dibandingkan kamu pakai platform asing yang nggak terdaftar, mending pilih yang udah jelas-jelas diawasi pemerintah. internetcuy nggak bosen ingetin bahwa legalitas platform itu penting banget. Karena kalau sampai terjadi masalah atau sengketa, setidaknya kamu masih punya jalur hukum yang jelas untuk menyelesaikannya.

Crypto bukan uang digital resmi

Banyak yang masih bingung antara crypto dan uang elektronik. Penting banget buat dibedain ya, karena crypto bukan uang digital resmi kayak e-money, OVO, atau GoPay. Crypto lebih mirip kayak aset yang nilainya bisa naik turun tergantung pasar. Sementara e-money adalah alat pembayaran yang nilai dan penggunaannya diatur ketat oleh Bank Indonesia. Jadi jangan sampai kamu salah kaprah lalu nyoba pakai Bitcoin buat belanja ke minimarket. internetcuy mau kamu ngerti bahwa meski sama-sama digital, fungsi dan regulasinya beda jauh. Crypto lebih cocok dipakai untuk investasi dan trading, bukan transaksi harian.

Aturan pajak atas transaksi crypto

Sejak Mei 2022, pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mulai memberlakukan pajak atas transaksi crypto. Ada dua jenis pajak yang dikenakan: Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh). Jadi setiap kali kamu beli atau jual crypto, ada potongan pajaknya yang diambil langsung oleh platform exchange. Besaran pajaknya pun sudah ditentukan, jadi kamu nggak perlu repot-repot ngitung sendiri. internetcuy melihat ini sebagai tanda bahwa pemerintah sudah makin serius mengatur crypto secara legal. Jadi, kalau kamu aktif trading, pastikan kamu juga taat pajak, ya!

Bagaimana hukum Islam memandang crypto

Buat kamu yang bertanya-tanya soal hukum Islam, ini juga menarik untuk dibahas. Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah mengeluarkan fatwa bahwa crypto seperti Bitcoin dianggap haram sebagai alat tukar. Tapi, fatwa ini tidak bersifat hukum negara, melainkan panduan agama. Ada ulama yang melihat crypto sebagai aset digital yang bisa dimiliki dan diperjualbelikan selama tidak digunakan untuk spekulasi yang merugikan. internetcuy menyarankan untuk berkonsultasi dengan pihak berwenang atau ulama yang kamu percayai jika kamu mempertimbangkan aspek halal-haram sebelum investasi di crypto. Karena perspektif agama dan negara bisa berbeda dalam menilai satu hal.

Risiko tetap ada meski legal

Meskipun legal, crypto tetap punya risiko tinggi. Nilainya bisa naik turun drastis hanya dalam hitungan menit. Ditambah lagi, masih banyak penipuan dan skema ponzi yang mengatasnamakan crypto. Legalitas bukan berarti bebas risiko. Itulah kenapa kamu harus ekstra hati-hati dan selalu cek sumber informasi sebelum berinvestasi. Jangan tergiur janji cuan instan dari proyek-proyek yang belum jelas. internetcuy selalu bilang: belajar dulu, pahami teknologinya, dan investasi sesuai kemampuan. Legalitas memberikan perlindungan, tapi tanggung jawab tetap ada di tangan kamu sebagai investor.

Kesimpulan: Legal, tapi bukan untuk semua hal

Jadi, crypto di Indonesia itu legal, tapi hanya sebagai aset investasi, bukan alat pembayaran. Pemerintah melalui Bappebti sudah menetapkan aturan mainnya, dan beberapa platform exchange sudah resmi terdaftar. Ada juga pengaturan pajak, dan pembatasan terhadap jenis crypto yang boleh diperdagangkan. Tapi, kamu tetap harus berhati-hati karena nilai crypto sangat fluktuatif dan banyak risiko di dalamnya. Sekian artikel dari internetcuy kali ini. Semoga kamu makin paham soal status hukum crypto di Indonesia, dan bisa lebih bijak kalau mau mulai investasi. Sampai jumpa di pembahasan crypto berikutnya!

Comments

Popular posts from this blog

Investasi Online Aman atau Berisiko? Simak Ulasannya

Investasi online saat ini menjadi pilihan banyak orang karena dinilai lebih praktis dan bisa dilakukan dari mana saja. Namun, pertanyaan besarnya adalah: apakah investasi online itu benar-benar aman? Banyak orang yang penasaran, terutama mereka yang masih baru mengenal dunia investasi. Wajar saja, karena uang yang ditanam tentu ingin mendapatkan hasil dan bukan malah hilang karena tertipu. Dalam artikel ini, internetcuy akan mengajak kamu membahas secara tuntas seputar keamanan investasi online. Kita akan ulas dari sisi risiko, jenis platform, hingga cara mengenali mana yang aman dan mana yang mencurigakan. Mari kita mulai dari dasarnya dulu agar kamu makin paham sebelum mulai berinvestasi lewat internet. Apa itu investasi online? Investasi online adalah aktivitas menanamkan uang ke dalam suatu produk atau instrumen keuangan melalui platform digital, seperti aplikasi atau situs web. Dulu, orang harus datang langsung ke bank atau perusahaan sekuritas untuk membeli saham atau reksada...

Yudistira Jasa Convert PayPal ke Rupiah Terpercaya

Bekerja sebagai freelancer kini bukan hanya soal fleksibilitas, tapi juga soal peluang untuk mendapatkan penghasilan dari klien luar negeri yang membayar dalam mata uang asing seperti dolar atau euro. Dengan pendapatan yang dikonversi ke rupiah, tentu saja nilainya menjadi lebih besar. Namun, banyak freelancer baru yang masih bingung cara mencairkan saldo PayPal atau e-wallet mereka tanpa terkena potongan yang besar. Di sinilah pentingnya menemukan jasa convert PayPal terpercaya agar proses pencairan lebih efisien, cepat, dan aman. Salah satu platform yang sudah banyak digunakan oleh para freelancer dan pebisnis digital adalah yudistira.net yang menawarkan layanan konversi dengan rate bersahabat dan proses kilat. Dolar Masuk, Rupiah Nyangkut? Setelah mendapatkan pembayaran dari klien luar negeri, banyak freelancer yang mengalami kekecewaan saat hendak mencairkan saldo mereka. Biaya administrasi yang tinggi, potongan konversi yang tidak transparan, hingga waktu pencairan yang mema...

Lebih Untung Investasi Rumah, Apartemen, atau Tanah

Buat kamu yang lagi galau milih bentuk investasi properti, pertanyaan paling sering muncul pasti mending investasi rumah, apartemen, atau tanah? Ketiganya punya potensi cuan, tapi juga ada tantangan masing-masing. Nah, karena topik ini cukup penting buat masa depan finansial kamu, internetcuy kali ini akan bahas tuntas dari berbagai sisi. Mulai dari keuntungan masing-masing, kekurangan, hingga strategi biar nggak salah pilih. Artikel ini bukan cuma cocok buat kamu yang baru mulai investasi properti, tapi juga buat yang udah punya pengalaman dan mau ambil keputusan lebih bijak. Kenapa properti jadi pilihan banyak orang? Investasi di bidang properti memang udah lama jadi favorit banyak orang, dari generasi tua sampai anak muda zaman sekarang. Alasannya simpel: properti itu cenderung stabil dan nilainya naik seiring waktu. Mau rumah, apartemen, atau tanah, semuanya punya peluang naik harga, terutama kalau lokasinya strategis. Selain itu, properti bisa disewakan, jadi nggak cuma ngasih...

Mengenal Crowdstreet, Platform Investasi Properti Terpercaya

Kalau kamu pernah dengar istilah investasi properti tapi merasa itu cuma buat orang kaya raya, sekarang sudah beda ceritanya. Lewat platform seperti CrowdStreet, kita bisa ikut ambil bagian dalam proyek-proyek besar seperti gedung perkantoran, apartemen mewah, sampai hotel bintang lima. Sistemnya mirip patungan modal, jadi kita enggak perlu punya miliaran rupiah untuk mulai. Nah, di sinilah konsepnya jadi menarik, karena kita bisa ikut memiliki bagian dari properti besar dan berpotensi dapat penghasilan pasif dari sewa atau pembagian keuntungan saat properti dijual. Beberapa orang bahkan menganggap ini cara cerdas buat diversifikasi portofolio investasi, apalagi kalau biasanya cuma main di saham atau reksa dana. Tapi tentu saja, sama seperti investasi lain, kita harus paham risiko, cara kerja, dan strategi biar hasilnya maksimal. Apa Itu CrowdStreet dan Bagaimana Cara Kerjanya CrowdStreet adalah platform investasi properti yang fokus ke proyek-proyek komersial berskala besar di Ame...

Cara Berinvestasi Properti di Kawasan Eropa Timur via Reinvest24

Kalau kamu penasaran dengan peluang investasi di luar negeri, terutama di kawasan Eropa Timur dan Tengah, Reinvest24 bisa jadi jawabannya. Platform ini memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk ikut memiliki sebagian dari properti yang sedang direnovasi atau disewakan, tanpa harus mengurus semuanya sendiri. Konsepnya simpel, kamu tinggal memilih proyek yang sesuai, lalu dana kamu akan digunakan untuk membiayai renovasi atau pembelian properti yang kemudian disewakan. Keuntungan datang dari dua sumber: kenaikan nilai properti setelah renovasi dan pendapatan sewa bulanan. Model ini menarik karena banyak kota di Eropa Timur dan Tengah sedang berkembang pesat, biaya properti relatif terjangkau, tapi potensi kenaikan nilainya cukup tinggi. Apalagi dengan sistem yang transparan dan mudah diakses, kamu bisa memulai meskipun belum punya pengalaman besar di bidang properti. Apa Itu Reinvest24 Reinvest24 adalah platform investasi properti yang berbasis di Eropa dan berfokus pada kawasan Ti...